Skip to main content

MENGENAL LEBIH DEKAT KAPITALISME

Saat ini sistem ekonomi kapitalisme
sudah berjalan lebih dari 200 tahun
lamanya. Sistem ekonomi ini ternyata
telah menjadi “alat” yang sangat ampuh
bagi kaum kapitalis untuk melakukan
hegemoni ekonomi di tingkat nasional
maupun di tingkat global.
Paling tidak ada 14 Cara Licik dari
kaum kapitalis untuk melakukan
hegemoni ekonomi, baik di tingkat
nasional maupun dunia.
Cara Licik 1.
Sistem ekonomi kapitalisme telah
mengajarkan bahwa pertumbuhan
ekonomi hanya akan terwujud jika
semua pelaku ekonomi terfokus pada
akumulasi kapital. Mereka lalu
menciptakan sebuah mesin “penyedot
uang” yang dikenal dengan lembaga
perbankan. Oleh lembaga ini, sisa-sisa
uang di sektor rumah tangga yang tidak
digunakan untuk konsumsi akan
“disedot”.
Lalu siapakah yang akan memanfaatkan
uang di bank tersebut? Tentu mereka
yang mampu memenuhi ketentuan
pinjaman (kredit) dari bank, yaitu: fix
return dan agunan. Konsekuensinya,
hanya pengusaha besar dan sehat
sajalah yang akan mampu memenuhi
ketentuan ini. Siapakah mereka itu?
Mereka itu tidak lain adalah kaum
kapitalis, yang sudah mempunyai
perusahaan yang besar, untuk menjadi
lebih besar lagi. Nah, apakah adanya
lembaga perbankan ini sudah cukup?
Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata
cukup. Mereka ingin terus membesar.
Dengan apa?
Cara Licik 2.
Kaum kapitalis merasa perlu membuat
mesin “penyedot uang” yang lebih
ampuh lagi, yaitu pasar modal. Dengan
pasar ini, para pengusaha cukup
mencetak kertas-kertas saham untuk
dijual kepada masyarakat dengan iming-
iming akan diberi deviden.
Siapakah yang memanfaatkan
keberadaan pasar modal ini? Dengan
persyaratan untuk menjadi emiten dan
penilaian investor yang sangat ketat,
lagi-lagi hanya perusahaan besar dan
sehat saja yang akan dapat menjual
sahamnya di pasar modal ini. Siapa
mereka itu? Kaum kapitalis juga, yang
sudah mempunyai perusahaan besar,
untuk menjadi lebih besar lagi. Adanya
tambahan pasar modal ini, apakah
sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu
tidak ada kata cukup. Mereka ingin
terus membesar. Dengan apa lagi?
Cara Licik 3.
Kaum kapitalis lalu mengunakan Cara
Licik ketiga, yaitu “memakan
perusahaan kecil”. Bagaimana caranya?
Menurut teori Karl Marx, dalam pasar
persaingan bebas, ada hukum
akumulasi kapital (the law of capital
accumulations), yaitu perusahaan besar
akan “memakan” perusahaan kecil.
Contohnya, jika di suatu wilayah banyak
terdapat toko kelontong yang kecil,
maka cukup dibangun sebuah mal yang
besar. Dengan itu toko-toko itu akan
tutup dengan sendirinya.
Dengan apa perusahaan besar
melakukan ekspansinya? Tentu dengan
didukung oleh dua lembaga
sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar
modal.
Cara Licik 4.
Agar perusahaan kapitalis dapat lebih
besar lagi, mereka harus mampu
memenangkan persaingan pasar.
Persaingan pasar hanya dapat
dimenangkan oleh mereka yang dapat
menjual produk-produknya dengan
harga yang paling murah. Bagaimana
caranya?
Caranya adalah dengan mengusai
sumber-sumber bahan baku seperti:
pertambangan, bahan mineral,
kehutanan, minyak bumi, gas,
batubara, air dsb. Dengan apa
perusahaan besar dapat menguasai
bahan baku tersebut? Tentu dengan
dukungan permodalan dari dua
lembaganya, yaitu perbankan dan pasar
modal.
Cara Licik 5.
Jika perusahaan kapitalis ingin lebih
besar lagi, maka Cara Licik berikutnya
adalah “mencaplok” perusahaan milik
negara (BUMN). Kita sudah memahami
bahwa perusahaan negara umumnya
menguasai sektor-sektor publik yang
sangat strategis, seperti: sektor
telekomunikasi, transportasi,
pelabuhan, keuangan, pendidikan,
kesehatan, pertambangan, kehutanan,
energi dsb. Bisnis di sektor yang
strategis tentu merupakan bisnis yang
sangat menjanjikan, karena hampir
tidak mungkin rugi. Lantas bagaimana
caranya?
Caranya adalah dengan mendorong
munculnya Undang-Undang Privatisasi
BUMN. Dengan adanya jaminan dari
UU ini, perusahaan kapitalis dapat
dengan leluasa “mencaplok” satu-
persatu BUMN tersebut. Tentu tetap
dengan dukungan permodalan dari dua
lembaganya, yaitu perbankan dan pasar
modal.
Cara Licik 6.
Jika pada Cara Licik kelima kaum
kapitalis sudah mulai bersinggungan
dengan UU, maka sepak terjangnya
tentu akan mulai banyak menemukan
hambatan. Bagaimana cara
mengatasinya? Cara Liciknya ternyata
sangat mudah, yaitu dengan masuk ke
sektor kekuasaan itu sendiri. Kaum
kapitalis harus menjadi penguasa,
sekaligus tetap sebagai pengusaha.
Untuk menjadi penguasa tentu
membutuhkan modal yang besar,
karena biaya kampanye itu tidak
murah. Bagi kaum kapitalis hal itu
tentu tidak menjadi masalah, sebab
permodalannya tetap akan didukung
oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu
perbankan dan pasar modal.
Jika kaum kapitalis sudah mencapai 6
Cara Licik ini, maka hegemoni ekonomi
di tingkat nasional hampir sepenuhnya
terwujud. Hampir tidak ada problem
yang berarti untuk dapat mengalahkan
kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah
masalah dari kaum kapitalis sudah
selesai sampai di sini? Tentu saja
belum. Ternyata hegemoni ekonomi di
tingkat nasional saja belumlah cukup.
Mereka justru akan menghadapi
problem baru. Apa problemnya?
Problemnya adalah terjadinya ekses
produksi. Bagi perusahaan besar, yang
produksinya terus membesar, jika
produknya hanya dipasarkan di dalam
negeri saja, tentu semakin lama akan
semakin kehabisan konsumen. Lantas,
kemana mereka harus memasarkan
kelebihan produksinya? Dari sinilah
akan muncul Cara Licik-Cara Licik
berikutnya, yaitu Cara Licik untuk
melakukan hegemoni di tingkat dunia.
Cara Licik 7.
Cara Licik ketujuh adalah Cara Licik
untuk membuka pasar di negara-negara
miskin dan berkembang yang padat
penduduknya. Caranya adalah dengan
menciptakan organisasi perdagangan
dunia (WTO), yang mau tunduk pada
ketentuan perjanjian perdagangan
bebas dunia (GATT), sehingga semua
negara anggotanya akan mau membuka
pasarnya tanpa halangan tarif bea
masuk, maupun ketentuan kuota
impornya (bebas proteksi).
Dengan adanya WTO dan GATT tersebut,
kaum kapitalis dunia akan dengan
leluasa dapat memasarkan kelebihan
produknya di negara-negara “jajahan”-
nya. Untuk mewujudkan ekspansinya
ini, perusahaan kapitalis dunia tentu
akan tetap didukung dengan
permodalan dari dua lembaga
andalannya, yaitu perbankan dan pasar
modal.
Cara Licik 8.
Jika kapitalis dunia ingin lebih besar
lagi, maka Cara Liciknya tidak hanya
cukup dengan mengekspor kelebihan
produksinya. Mereka harus
menggunakan Cara Licik yang
kedelapan, yaitu membuka
perusahaannya di negara-negara yang
menjadi obyek ekspornya. Caranya
adalah dengan membuka Multi National
Coorporations (MNC) di negara-negara
sasarannya.
Dengan membuka langsung perusahaan
di negara tempat pemasarannya,
mereka akan mampu menjual
produknya dengan harga yang jauh
lebih murah. Strategi ini juga sekaligus
dapat menangkal kemungkinan
munculnya industri-industri lokal yang
berpotensi menjadi pesaingnya.
Untuk mewujudkan ekspansinya ini,
perusahaan kapitalis dunia tentu akan
tetap didukung dengan permodalan
dari dua lembaganya, yaitu perbankan
dan pasar modal.
Cara Licik 9.
Apakah dengan membuka MNC belum
cukup? Jawabnya tentu saja belum.
Masih ada peluang untuk menjadi
semakin besar lagi. Caranya? Dengan
Cara Licik kesembilan. Jika kapitalis
dunia ingin menjadi besar lagi, caranya
adalah dengan menguasai sumber-
sumber bahan baku yang ada di negara
tersebut.
Untuk melancarkan jalannya Cara Licik
ini, kapitalis dunia harus mampu
mendikte lahirnya berbagai UU yang
mampu menjamin agar perusahaan
asing dapat menguasai sepenuhnya
sumber bahan baku tersebut. Contoh
yang terjadi di Indonesia adalah
lahirnya UU Penanaman Modal Asing
(PMA), yang memberikan jaminan bagi
perusahaan asing untuk menguasai
lahan di Indonesia sampai 95 tahun
lamanya (itu pun masih bisa
diperpanjang lagi). Contoh UU lain,
yang akan menjamin kebebasan bagi
perusahaan asing untuk mengeruk
kekayaan SDA Indonesia adalah: UU
Minerba, UU Migas, UU Sumber Daya
Air, dsb.
Cara Licik 10.
Menguasai SDA saja tentu belum cukup
bagi kapitalis dunia. Mereka ingin lebih
dari itu. Dengan apa? Cara Licik
kesepuluh adalah Cara Licik untuk
menjadikan harga bahan baku lokal
menjadi semakin murah. Caranya
adalah dengan menjatuhkan nilai kurs
mata uang lokalnya.
Untuk mewujudkan keinginannya ini,
prasyarat yang dibutuhkan adalah
pemberlakuan sistem kurs mengambang
bebas bagi mata uang lokal tersebut.
Jika nilai kurs mata uang lokal tidak
boleh ditetapkan oleh pemerintah,
lantas lembaga apa yang akan berperan
dalam penentuan nilai kurs tersebut?
Jawabannya adalah dengan Pasar Valuta
Asing (valas). Jika negara tersebut
sudah membuka Pasar Valasnya, maka
kapitalis dunia akan lebih leluasa untuk
“mempermainkan” nilai kurs mata uang
lokal, sesuai dengan kehendaknya. Jika
nilai kurs mata uang lokal sudah jatuh,
maka harga bahan-bahan baku lokal
dijamin akan menjadi murah, kalau
dibeli dengan mata uang mereka.
Cara Licik 11.
Cara Licik yang kesebelas adalah Cara
Licik untuk menjadikan upah tenaga
kerja lokal bisa menjadi semakin
murah. Bagaimana caranya? Caranya
adalah dengan melakukan proses
liberalisasi pendidikan di negara
tersebut, yaitu dengan melakukan
intervesi terhadap UU Pendidikan
Nasionalnya. Apa targetnya?
Jika penyelenggaraan pendidikan sudah
diliberalisasi, berarti pemerintah sudah
tidak bertanggung jawab untuk
memberikan subsidi bagi
pendidikannya. Hal ini tentu akan
menyebabkan biaya pendidikan akan
semakin mahal, khususnya untuk
pendidikan di perguruan tinggi.
Akibatnya, banyak pemuda yang tidak
mampu melanjutkan studinya di
perguruan tinggi.
Keadaan ini akan dimanfaatkan dengan
mendorong dibukanya Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak-
banyaknya. Dengan sekolah ini tentu
diharapkan akan banyak melahirkan
anak didik yang sangat terampil,
penurut, sekaligus mau digaji rendah.
Hal ini tentu lebih menguntungkan, jika
dibanding dengan mempekerjakan
sarjana. Sarjana biasanya tidak
terampil, terlalu banyak bicara dan
maunya digaji tinggi.
Cara Licik 12.
Sebagaimana telah diuraikan di atas,
Cara Licik-Cara Licik hegemoni kapitalis
dunia di negara lain ternyata banyak
mengunakan intervesi UU. Hal ini tentu
tidak mudah dilakukan, kecuali harus
dilengkapi dengan Cara Licik yang
keduabelas. Cara Licik inilah yang akan
menjamin proses intervensi UU akan
dapat berjalan dengan mulus.
Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan menempatkan
penguasa boneka. Penguasa yang
terpilih di negara tersebut harus mau
tunduk dan patuh terhadap keinginan
dari kaum kapitalis dunia. Bagaimana
strateginya?
Strateginya adalah dengan memberikan
berbagai sarana bagi mereka yang mau
menjadi boneka. Sarana tersebut, mulai
dari bantuan dana kampanye, publikasi
media, manipulasi lembaga survey,
hingga intervesi pada sistem
perhitungan suara pada Komisi
Pemilihan Umumnya.
Nah, apakah ini sudah cukup? Jika
kaum kapitalis sudah mencapai 12 Cara
Licik ini, maka hegemoni ekonomi di
tingkat dunia nyaris terwujud. Hampir
tidak ada problem yang berarti untuk
dapat mengalahkan kekuatan hegemoni
ini. Namun, apakah masalah dari kaum
kapitalis sudah selesai sampai di sini?
Tentu saja belum. Mereka tetap saja
akan menghadapi problem yang baru.
Apa problemnya?
Jika hegemoni kaum kapitalis terhadap
negara-negara tertentu sudah sukses,
maka akan memunculkan problem
baru. Problemnya adalah “mati”-nya
negara jajahan tersebut. Bagi sebuah
negara yang telah sukses dihegemoni,
maka rakyat di negara tersebut akan
semakin miskin dan melarat. Keadaan
ini tentu akan menjadi ancaman bagi
kaum kapitalis itu sendiri. Mengapa?
Jika penduduk suatu negeri itu jatuh
miskin, maka hal itu akan menjadi
problem pemasaran bagi produk-
produk mereka. Siapa yang harus
membeli produk mereka jika rakyatnya
miskin semua? Di sinilah diperlukan
Cara Licik berikutnya.
Cara Licik 13.
Agar rakyat negara miskin tetap
memiliki daya beli, maka kaum kapitalis
dunia perlu mengembangkan Non
Government Organizations (NGO) atau
LSM. Tujuan pendirian NGO ini adalah
untuk melakukan pengembangan
masyarakat (community development),
yaitu pemberian pendampingan pada
masyarakat agar bisa mengembangkan
industri-industri level rumahan (home
industry), seperti kerajinan tradisionil
maupun industri kreatif lainnya.
Masyarakat harus tetap berproduksi
(walaupun skala kecil), agar tetap
memiliki penghasilan.
Agar operasi NGO ini tetap eksis di
tengah masyarakat, maka diperlukan
dukungan dana yang tidak sedikit.
Kaum kapitalis dunia akan senantiasa
men-support sepenuhnya kegiatan NGO
ini. Jika proses pendampingan
masyarakat ini berhasil, maka kaum
kapitalis dunia akan memiliki tiga
keuntungan sekaligus, yaitu:
masyarakat akan tetap memiliki daya
beli, akan memutus peran pemerintah
dan yang terpenting adalah, negara
jajahannya tidak akan menjadi negara
industri besar untuk selamanya.
Sampai di titik ini kapitalisme dunia
tentu akan mencapai tingkat kejayaan
yang nyaris “sempurna”. Apakah kaum
kapitalis sudah tidak memiliki
hambatan lagi? Jawabnya ternyata
masih ada. Apa itu? Ancaman krisis
ekonomi. Sejarah panjang telah
membuktikan bahwa ekonomi
kapitalisme ternyata menjadi pelanggan
yang setia terhadap terjadinya krisis
ini.
Namun demikian, bukan berarti mereka
tidak memiliki solusi untuk
mengatasinya. Mereka masih memiliki
Cara Licik pamungkasnya. Apa itu?
Cara Licik 14.
Cara Licik pamungkas dari kaum
kapitalis untuk menghadapi krisis
ekonomi ternyata sangat sederhana.
Kaum kapitalis cukup “memaksa”
pemerintah untuk memberikan talangan
(bailout) atau stimulus ekonomi.
Dananya berasal dari mana? Tentu akan
diambil dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Sebagaimana kita pahami bahwa
sumber pendapatan negara adalah
berasal dari pajak rakyat. Dengan
demikian, jika terjadi krisis ekonomi,
siapa yang harus menanggung
bebannya. Jawabnya adalah: rakyat,
melalui pembayaran pajak yang akan
terus dinaikkan besarannya, maupun
jenis-jenisnya.
Bagaimana hasil akhir dari semua ini?
Kaum kapitalis akan tetap jaya dan
rakyat selamanya akan tetap
menderita. Dimanapun negaranya,
nasib rakyat akan tetap sama. Itulah
produk dari hegemoni kapitalisme
dunia.
Akhir kata, bila para pembaca yang
budiman tahu cara-cara licik lain
mohon segera dituliskan sebagai
komentar agar kita dapat semakin kritis
dan awas.

Comments

Popular posts from this blog

Winamp tidak bisa memutar file MP4 !!!

Bismillahirohmanirohim Jika Anda pernah menggunakan winamp untuk memutar file MP4, dan ternyata tidak mucul videonya cuman suaranya doang... Anda bisa coba langkah langkah berikut... 1. Buka Winamp 2. Setelah terbuka klik Option dan pilih Preference 3. Selanjutnya klik Input 4. Setelah terbuka, muncul halaman yang menampilkan beberapa list 5. Double klik pada Nullsoft directshow decoder VI.06 (in_dshow.dll) 6. Selanjutnya pada textfield Extention tambahkan jenis video yg tidak muncul video nya tadi misalnya mp4 atau jenis ektensi yang lain seperti FLV, MWV, MOV, IFO, VOB. 7. klik OK Coba buka kembali video MP4 Anda. saya harap Anda akan bilang... Alhamdulillah videonya muncul Semoga bermanfaat

membuat bootable NORTON GHOST melalui USB Flash disk

Software Norton Ghost, kalau anda belum punya bisa download disini Software HP USB Disk Storage For Tool, bisa download disini Langkah-langkah membuat bootable NORTON GHOST melalui USB Flash disk adalah 1.Jalankan Software HP USB Disk Storage Format Tool. 2.Pada Kolom Device, Pilih USB Flash Disk anda. 3.Pada Kolom File System, Pilih format file FAT32. 4.Pada Volume Label, anda dapat memberi sembarang nama untuk flash disk anda. 5.Centang pilihan “Quick Format” dan “Create a DOS startup disk”. 6.Pada kolom “using DOS system files located at” , tentukan dimana tempat menyimpan file bootable norton ghost. 7.Tekan Tombol Start untuk mulai formatting flash disk. 8. Setelah selesai, copy seluruh file yang ada didalam folder Norton Ghost kedalam Flash disk. 9. Jika ada peringatan “Confirm File Replace”, Klik No. 10. Setelah selesai, anda dapat menggunakan USB Flash disk anda sebagai Bootable Ghost Disk dengan mengatur boot order dari PC anda untuk start dari Flas

Jadi "Guru"

Halo, mungkin ga ada yang nungguin juga ya postingan saya. hahaha tanpa direncanakan saya kerja jadi guru di salah satu smk negeri di batang. Jadi guru tidak tetap. Saya menjadi guru Teknik Komputer dan Jaringan. Jurusan kuliah saya sebenernya Pendidikan Teknik Elektro. Tapi ga tau juga kenapa kok saya diterima jadi guru TKJ, padahal yang tes pada saat itu dari jurusan Teknik Informatika. Mungkin karena jurusan saya ada kata "Pendidikan" nya. Teman teman satu kampus banyak yang tidak memilih jalan menjadi guru. Mereka kebanyakan melamar kerja di pabrik. Mungkin karena gajinya lebih besar. Mungkin... Memang.. Saya memilih menjalani pekerjaan ini karena awalnya saya berfikir bahwa saya tidak ada manfaatnya bagi orang lain. Saya seperti "hidup" saja. Saya ingin kehadiran saya di dunia ini ada manfaatnya bagi orang lain. Dari pemikiran dan analisis sederhana itu, saya ingin menjadi guru. Guru secara langsung diharuskan bermanfaat bagi siswa-siswa nya.